www.sdmuh1solo.com - Warga membanjiri acara Silaturahmi dan Halal bi Halal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarsari Kota Surakarta di Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jalan Kartini Nomor 1, Rabu (1/5/2024).
Acara ini di hadiri oleh Camat Banjarsari dan Lurah Ketelan, seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Banjarsari. Ketua PCM Banjarsari, Rusmanto, mengatakan Banjarsari memiliki amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang sangat gemuk. Dia mengatakan semoga selama satu bulan Ramadan lalu, umat Islam dididik dengan berpuasa.
“Insya Allah pertemuan kita ini merupakan pertemuan yang penuh dengan barokah. Keikhlasan kita akan dibalas oleh Allah SWT,” ujar Rusmanto.
Selain berisi sambutan dari Ketua PCM Banjarsari, pada acara silaturahmi dan halalbihalal ini juga ada acara sambutan dari Camat Banjsarsari, dalam hal ini diwakili oleh salah satu anggota staf Muhammad Nasrullah. Dia mengatakan bulan Ramadan itu bulan ampunan.
“Di bulan Ramadan itu kita beribadah dengan sangat mudah. Kita dipaksa untuk bersedekah. Spirit Ramadan itu harus selalu kita jaga. Mungkin kita terlena setelah bulan Ramadan. Semoga Kecamatan Banjarsari tambah baik dan tambah maju,” pesannya
Orang yang bertakwa itu berkarakter pemaaf dan tidak pendendam. Orang yang puasanya berhasil itu harus bisa menghilangkan penyakit hati, seperti pendendam,
.jpeg)
Sedangkan Joko Riyanto menyampaikan sambutan atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo. Dia mengucapkan terimakasih buat SD Muhammadiyah 1 Kota Solo yang telah memfasilitasi acara silaturrahmi dan halalbihalal.
“Terimakasih juga buat SMU Muhammadiyah 6 yang telah mengirim muridnya untuk mengaji. Semoga kita yang hadir ini bisa hidup tanpa penyakit. Kita harus merawat ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sementara, Ipmawan Muhammad Iqbal, menyampaikan tausiyah pada acara silaturahmi dan halalbihlal tersebut.
Pada ceramahnya, mantan anggota DPRD Kota Solo ini mengajak peserta untuk memakmurkan masjid. Selain itu, dia mengingatkan bahwa doa itu penting sekali.
Sedangkan ketulusan itu akan berbalas. “Kita kehilangan Ramadan itu harusnya menangis. Ied artinya kembali. Fitroh artinya suci, bersih. Hidayah itu cahaya, penerangan. Idul Fitri itu fungsi sosial nya sangat kuat,” jelasnya.
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Share this Article
0 komentar :