Penggerak Pangan B2SA dan Gerakan Stop Boros Pangan

Rabu, 24 April 2024 : 18:00

 

www.sdmuh1solo.com - Berbagai upaya kantin sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah dalam mengedukasi siswa mencegah sampah pangan

  1. Menu disusun dengan mempertimbangkan masukan dari guru, orang tua dan siswa. Tujuan menu sesuai selera sehingga habis dikonsumsi siswa
  2. Penyajian makan siang di kelas dengan cara prasmanan, sehingga siswa bisa mengambil sesuai kebutuhan. Bila siswa mau nambah bisa khususnya untuk nasi, sayur dan buah. Kalau lauk tertentu dibatasi, misal ayam goreng, ikan, 
  3. Pengelola kantin bisa memperkirakan jenis masakan yangg diolah berdasarkan menu hari itu. Misal jumlah nasi akan menyesuaikan jenis sayur dan lauk.
  4. Habituasi mengonsumsi pangan B2SA dimulai dari langkah sederhana yakni dengan memilih pangan lokal sebagai menu sehari-hari. Selain itu, membiasakan mengonsumsi pangan dengan porsi yang cukup sesuai standar Isi Piringku yaitu 1/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi sayur mayur, 1/6 porsi lauk pauk, dan 1/6 porsi buah-buahan

Kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terus berbenah dan mendorong secara masif gerakan pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) dan gerakan Stop Boros Pangan.  



Kantin sehat di SD Muhammadiyah 1 Solo mendapatkan berbagai penghargaan. Salah satunya, pada 2022 bertepatan dengan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-58, kantin tersebut dinobatkan sebagai terbaik pertama nasional untuk kategori sentra pangan jajanan/kantin. Dan saat ini menginspirasi Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI) dengan ketua Dr Soen’an Hadi Poernomo, Rabu (24/4/2024).

Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo Hj Sri Sayekti MPd dalam testimoninya menyatakan, pada awalnya, sekolah sudah memiliki kantin sekolah yang dikelola oleh penjaga sekolah. 



Pada waktu itu belum menggunakan voucher, siswa masih diperbolehkan membawa uang. Sehingga pada saat pulang siswa dapat bebas membeli makanan atau jajanan dari pedagang keliling serta warung milik masyarakat sekitar sekolah. 

Kondisi tersebut membuat sekolah merasa khawatir akan kesehatan makanan yang dikonsumsi siswa. Selain itu, keberadaan pedagang keliling mengganggu lalu lintas warga sekolah serta masyarakat sekitar. 

Berdasarkan fenomena tersebut, sekolah mempunyai inisiatif untuk mendirikan kantin sekolah ramah anak dengan harapan makanan yang dikonsumsi siswa terjamin kesehatannya. 

“Langkah pertama yang dilakukan sekolah adalah membentuk pengelola terlebih dahulu. Untuk menyiapkan pengelola kantin, sekolah melaksanakan koordinasi dengan perwakilan masyarakat sekitar dan beberapa istri karyawan sekolah. Akhirnya terbentuk pengelola kantin sekolah di bawah pengawasan sekolah,” terangnya.

Langkah selanjutnya adalah penyiapan tempat. Sekolah menyediakan satu tempat yang berada di dekat hall sekolah. Pada pelaksanaannya, kantin sekolah semakin ramai dikunjungi oleh siswa, guru, karyawan, dan orang tua/wali murid. Karena semakin ramai, kondisi kantin semakin tidak terkendali, baik dalam pelayanan, kualitas makanan, dan kebersihan kurang terperhatikan. 

“Oleh karena itu, sekolah mengambil tindakan pencegahan dengan cara mengambil alih pengelolaan kantin secara langsung. Dengan menggunakan kartu M1Smart Card,” terangnya.



Ketua Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI) Dr Soen’an Hadi Poernomo mengatakan saat ini sedang mempunyai kegiatan untuk mengumpulkan informasi tempat-tempat yang baik untuk kegiatan dalam rangka penyelamatan pangan dan sebagainya. Dan peningkatan gizi masyarakat.

“Dan kami datang ke berbagai daerah untuk mencari informasi-informasi positif yang dilakukan oleh masyarakat atau sekolahan. Dan itu akan kami bukukan sebagai bukti yang patut ditiru oleh tempat-tempat lain dan menjadi refrensi bagi pembuat kebijakan. Saya bersyukur bisa bertemu langsung dengan SD Muhammadiyah 1 Solo yang sangat bagus dan mulia. Langkah-langkah yang diambil menjadi kenyataan yang patut di tiru sekolah lain. Terima kasih pada pemimpin sekolah Sri Sayekti,” ungkap Soen’an.

Hadir dalam acara kunjungan bersama dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Seno Dwi Pratama Putra, Finance JP2GI Lindan Lumban Raja, Dinas ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Urip Ariani Setyo Rahayu, Aji Gumilang, Yayasan Gita Pertiwi Titik Eka Sasanti, dan Khorunnisa. Diterima Kepala Sekola, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Dwi Jatmiko MPd, dan tim kanstin Dyah Ayu Ratnaningsih SE SPd serta Tri Yuniarti SSi SPd.


Penulis Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Dwi Jatmiko MPd.

Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved