Menghidupkan Kartini Berkemajuan dan Refleksi Guru Kartini Sholeh Darat

Senin, 22 April 2024 : 00:29


www.sdmuh1solo.com - Kartini itu semangat belajar. Belajar bukan hanya dari buku, tapi juga belajar dari semesta kehidupan. Belajar kekurangan dan kelebihan bangsanya. Belajar hal-hal positif dari luar. Belajar menjawab tantangan zaman.

Kartini itu semangat berjuang. Berjuang mengarungi kepedihan hidup. Berjuang mengatasi berbagai rintangan.  Berjuang mengembangkan jaringan pergaulan. Berjuang sebisa mungkin menjadi versi terbaik dari dirinya.

Kartini itu semangat emansipasi. Dengan kecakapan dan kehormatannya mengambil tanggung jawab mendidik dan memajukan peradaban kaumnya, mengangkat harkat sesamanya, memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan bagi bangsanya, menggalang persaudaraan kemanusiaan universal. 

Kartini itu semangat tanggung jawab. Saat menumpang bahtera politik yang limbung, nuraninya terusik. "Andaikata aku anak laki-laki, aku tak akan berpikir dua kali, untuk segera menjadi pelaut...Kami tak lagi ingin berlayar di atas kapal yang sedang tenggelam; Keberanian tangan yang memegang kemudi, dan memompa kebocoran, tentulah telah dapat menyelamatkan kita dari kehancuran."

Kartini itu semangat kasih perikemanusiaan. Tentang sesuatu yang mulia tapi malah sering jadi pangkal sengketa, dengan lirih ia berkata: "Agama dimaksudkan sebagai karunia bagi manusia, untuk mengadakan ikatan antara makhluk-makhluk Tuhan. Kita semua adalah saudara, bukan karens kita mempunyai satu leluhur, yaitu leluhur manusia, tapi karena kita semua anak-anak dari satu 'Bapa', dari Dia, yang bertakhta di langit sana. Duh, Tuhan, kadang aku ingin, hendaknya tiada satu agama pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang justru harus persatukan semua orang, sepanjang abad-abad yang telah lewat menjadi biang-keladi peperangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam....Benarkah agama menjadi karunia bagi umat manusia? Sering pertanyaan itu timbul dalam hatiku yang ragu. Agama yang harusnya melindungi diri kita dari dosa ini, berapa saja kejahatan yang orang telah lakukan atas nama-Mu." 

Setiap kali kita memperingati hari kartini, kita diajak untuk mengobarkan semangat belajar, berjuang, emansipasi, tanggung jawab dan perikemanusiaan.

Mari refleksi menghidupkan Kartini Berkemajuan dan belajar sejarah guru Kartini Sholeh Darat.

Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved