Selamat Datang SDI Hidayatullah Semarang

Rabu, 22 Juni 2022 : 09:41

 


sdmuh1solo.com - Sekolah saat ini masih dihadapkan pada masalah kebersihan, baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. 
Kelas yang bersih dan rapi membuat para guru dan peserta didik nyaman dalam melakukan kegiatan mengajar belajar. Perhatian terhadap kebersihan di sekolah masih rendah, pendidikan karakter yang ditanamkan hanya sebatas teori namun belum pada implementasi yang dilakukan secara berkelanjutan.
Fasilitas sekolah yang tidak terkelola dengan baik, kotor dan lulusannya yang tidak unggul itu menandakan pelaksanaan manejemen pendidikan karakter belum terlaksana secara maksimal dan tidak berkelanjutan. 
Banyak sekolah yang lingkungannya terkesan kotor dan kumuh sehingga mempengaruhi ketidak nyamanan ketika belajar dan bermain peserta didik. Budaya membuang sampah pada tempatnya masih belum tertanam pada diri peserta didik sehingga sampah yang dibuang sembarangan menjadi masalah klasik yang terus terjadi sampai saat ini. 
Hal tersebut terjadi karena kurang tertanamnnya nilai-nilai karakter seperti; tanggungjawab, mandiri, cinta kebersihan dan peduli lingkungan pada diri peserta didik.
Pengelolaan sampah di sekolah belum maksimal. Selama ini, sekolah hanya melakukan pembakaran terhadap sampah-sampah yang ditimbulkan dari bekas jajanan peserta didik dan masyarakat sekolah. 
Padalah penanganan sampah dengan cara membakar bukan tidak menimbulkan masalah baru justru akan menimbulkan polusi udara dan apabila asap yang ditimbulkan dari hasil pembakaran sampah terhirup oleh peserta didik maka akan menjadi sumber penyakit yang mengakibatkan gangguan pernafasan bagi kesehatan peserta didik. 
Tentunya, hal tersebut juga mengganggu terhadap kenyamanan belajar peserta didik. Salah satu faktor yang menyebabkan pengelolaan sampah belum maksimal adalah tidak dikembangkannya program-program pendidikan karakter yang fokus dalam membentuk karakter cinta kebersihan dan peduli lingkungan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Dampak yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan sekolah yang kumuh, kotor dan tidak terawat menyebabkan peserta didik tidak nyaman dalam belajar dan bermain di lingkungan sekolah. Bukan hanya itu, peserta didik mudah terserang penyakit karena mereka tinggal di tempat yang kotor dan tidak terawat. 
Keadaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena jika peserta didik sering sakit dan tidak masuk sekolah maka tujuan pembelajaran di kelas akan terkendala dan tidak tercapai. Peserta didik sering tertinggal mata pelajaran karena alasan sakit. 
Sakit yang diderita peserta didik itu dikarenakan ruang kelas dan lingkungan sekolah yang kotor, banyak sampah dan bau sehingga banyak kuman  menyebabkan peserta didik mudah terserang penyakit.



Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved