Empat Tingkatan Hidayah Menurut Ibnul Qayyim

Jumat, 25 Maret 2022 : 13:23

 


Empat tingkatan hidayah, yaitu:

1. Hidayah Umum

Hidayah ini adalah hidayah yang diberikan kepada hewan, manusia, dan setiap makhluk. Allah berfirman:

“Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.” (QS. Al-A’laa: 1-3).

Dalam QS. Al-A’laa ayat 1-3 disebutkan ada empat perkara, yaitu khalaqa (menciptakan), fasawwa (menyempurnakan), qaddaro (menentukan kadar sebab maslahat dalam kehidupan dan aktivitas), dan fahadaa (memberi petunjuk).

2. Hidayah Penjelasan dan Petunjuk

Hidayah yang dimaksud berupa penjelasan kepada hamba dan hal ini tidak mengharuskan mendapatkan hidayah yang sempurna.

“Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk.” (QS. Fussilat: 17).

3. Hidayah Taufik dan Ilham

Hidayah taufik dan ilham diberikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki, seperti yang tercantum dalam QS. Yunus: 25:

“Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus: 25)

Ada juga yang diberikan hidayah berupa penjelasan, akan tetapi belum tentu mendapatkan hidayah taufik.

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Qasas: 56).

4. Hidayah di Akhirat, Menuju Surga atau Neraka

Allah berfirman,

“(kepada malaikat diperintahkan): “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.” (QS. As-Saffat: 22-23).

Adapun perkataan penghuni surga,

“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.” (QS. Al-A’raf: 43).

Berangkat dari ayat QS. Al-Baqoroh ayat 2, bahwa Al-Quran sebagai petunjuk dengan menggunakan kata “hudan” keterkaitan dengan keberadaan manusia, maka akan menghasilkan karakteristik plural sesuai dengan kesiapan manusia menerima “hudan” tersebut.

 Imam Al-Maraghi membagi hudan/hidayah kedalam lima bagian; hidayatul khowas, hidayah yang diberikan kepada semua manusia. 

Hidayatul ilham, hidayah yang diberikan kepada manusia atau binatang dalam bentuk instink. Hidayatu al-din, hidayah yang diberikan kepada orang islam, dan Hidayatu al-taufiq, hidayah yang diberikan kepada khusus orang yang memiliki tarap iman yang tinggi.

Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved