Seru Pelatihan Reporter Cilik Via Zoom

Kamis, 11 Agustus 2022 : 00:30


sdmuh1solo.com -  Reporter Cilik menjadi salah satu program andalan Media Indonesia yang telah berjalan lebih dari sedekade. Tiap tahunnya, Media Indonesia membimbing para siswa SD dalam mempelajari ilmu jurnalistik. Salah satu yang juga pernah bergabung di program Repcil MI adalah aktris Tatjana Saphira saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Tahun ini, Repcil MI kembali hadir dan bekerja sama dengan Dikdasmen PP Muhammadiyah untuk mengajak para siswa SD/MI Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Total, ada sekitar 78 peserta dari 13 provinsi di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sumatra. 

“Pelatihan ini ditujukan agar adik-adik bisa menulis dengan baik. Menulis tidak hanya SPOK seperti yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Tapi bagaimana tulisan itu jadi tulisan yang menarik,” kata Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi saat membuka program pelatihan Repcil MI secara virtual, Rabu, (10/8/2022). 

Sementara itu, Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah Sungkowo Mudjiamano menyampaikan harapannya kerja sama pertama kali PP Muhammadiyah dan Media Indonesia ini bisa menjadi salah satu cara memberikan edukasi yang bermanfaat bagi para siswa Muhammadiyah.

“Karena yang ikut adalah siswa kelas empat hingga kelas enam pendidikan dasar, diharapkan nantinya kami bisa memiliki para reporter cilik yang juga penting untuk kemajuan Muhammadiyah. Mudah-mudahan, siswa dari provinsi lain bisa menyusul di kesempatan mendatang,” kata Sungkowo. 

Ditemui usai pelatihan, Qia -sapaan akrabnya- bersyukur mendapat kesempatan calon menjadi reporter cilik. Ia mengaku menjadi tahu dan bisa bersilaturahmi SD/MI, SMP/MTs sebanyak 79 peserta serta mengetahui keahlian masing-masing. 

“Dapat banyak pengetahuan tentang jurnalistik seperti prinsip penulisan jurnalistik, Teknik wawancara, berhadapan dengan narasumber, visual story telling dengan smartphone di hari pertama. Untuk hari kedua akan menerima materi pengantar jurnalisme TV, berhadapan dengan kamera dan rencana liputan,” ujarnya sambil tersenyum, Rabu (10/8/2022).

Qia mengaku sedikit grogi saat melakukan Latihan hari pertama karena di ruang guru sekolah sehat. Ia mengatakan, banyak berlatih menulis dan berdoa membuatnya lebih tenang saat melakukan kegiatan via Zoom Meeting.

“Ya grogi, tapi karena banyak yang menemani di kantor guru, jadi lumayan tenang dan bersemangat dengan pendamping guru ekstra jurnalistik cilik Jatmiko serta didukung penuh kepala sekolah Sri Sayekti dan Wali kelas ibu Faradila,” kata dia.

Menurutnya, pengalaman pertama melakukan pelatihan repoter cilik secara online sangat berharga dan tak terlupakan. Ia berharap ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk masa depan, mewarnai radio solo belajar dan majalah Tunas Melati yang telah meraih Hak Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. 

Sebelum terjun mengikuti pelatihan, Qia diberi bekal oleh sekolah di Radio Solo Belajar dengan meliput dalang cilik Gibran Maheswara yang pernah pentas di Jateng Bermunajat, Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan Pembukaan Olympicad Nasional VI tahun 2019, di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.

Jateng bermunajat, menghadirkan tokoh bangsa Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP, Prof Dr Baedhowi MSi, Drs KH Tafsir MAg, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Prof Dr KH Masrukhi MPd. 

“Seru pelatihan ini, tugas pertama menulis mengenai pengalaman Kembali belajar di sekolah, bagaimana suka dukanya, kemudian mereportase komentar teman baru. Nah kemarin saya punya narasumber keren, yaitu mas Gibran dalang cilik pernah tampil di hadapan pak Gubernur dan Ketua Umum Muhammadiyah,” pungkasnya.



Kontributor, Jatmiko.
Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved