 |
| Ilustrasi |
Entah untuk memberi atau untuk menerima,
Entah untuk belajar atau untuk menyampaikan,
Entah untuk bercerita atau untuk mendengarkan,
Entah untuk sesaat atau untuk waktu yang lama,
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya untuk sekadarnya,
Semua tidak akan ada yang sia-sia, karena Allah yang mempertemukan kita.
Hidup kita saling mengisi. Jika ada perbedaan, itu adalah hal yang sangat biasa. Tidak perlu diperbesar dan jangan jadikan ia awal perselisihan sehingga memutuskan tali silaturrahim yang sudah terjalin. Perbedaan adalah rahmat-Nya.
Jangan tertawa apabila melihat orang lain jatuh, karena Allah sedang mendidik dia untuk lebih tabah, ridha, hisab diri dan segera memperbaiki diri.
Selepas seseorang menerima musibah, Allah akan turunkan nikmat dan kebaikan kepada hamba-Nya yang ridha dan bersyukur.
Kita doakan kawan kita yang menerima musibah agar sabar dan ridha. Kita juga segera muhasabah diri dan ambil iktibar dari musibah yang menimpa mereka.
IKHLAS...
Sepi dan gaduh seperti dendam dan ikhlas, kau hanya harus memilih salah satu. Saat kau dikuasai dendam maka sakit, sedih, amarah, benci dan kegelisahanlah yg akan mewarnai hari-harimu bahkan tiap detikmu dan membuatmu tersiksa.
Ujungnya tak selalu keinginan yang kau dapatkan bahkan dosa dan kegelapan yang siap menelan hati dan hidupmu.
Saat kau memilih ikhlas, kepastian yg kau dapatkan memanglah tak mudah, berat, sakit bahkan butuh waktu panjang.
Tetapi berjalannya waktu saat hatimu telah benar-benar mampu lupa maka tak hanya ikhlas yang kau temui diujung waktu tetapi juga kedamaian dengan segala hal dimasa lalu sekalipun itu hal yg tadinya tak mungkin bagimu.
Dan semoga saat kau ikhlas Allah SWT akan memberikan hadiah terindah dihidupmu yang tidak pernah kau kira.
Share this Article
0 komentar :