Dibalik Fitnah Covid-19 dan Isra Mi’raj

Senin, 23 Maret 2020 : 13:02
Add caption
Dibalik Fitnah Covid-19 dan Isra Mi’raj

Oleh:

Dwi Jatmiko, S.Pd.I
Pendidik Bahasa Arab Kelas Atas
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat
SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta


Belum genap dua bulan selepas tahun baru berlalu, geger virus korona melanda seantero belahan dunia.

Kegelisahan komunal menyeruak akibat virus yang kian menyebar hingga banyak warga terancam terpapar dan tertular.

Fitnah tidak akan menimpa orang zalim saja. “Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya,” Qs. Al anfal: 26.

Fitnah lebih besar dari pada pembunuhan, apalagi dibulan Hurum atau Rajab. Telah diketahui bersama  Awal Rajab 1441 H bertepatan dengan hari 25 Februari 2020.

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah.

Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” Qs. Al Baqarah: 217

Apalagi dibulan Hurum salah satunya Rajab yang merupakan salah satu dari Al-Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dimuliakan) oleh Allah SWT yang berjumlah empat, yaitu: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Jaga kebersihan lingkungan, buang sampah pada tempatnya, jika membunuh binatang (terpaksa) kuburkan, jangan dibuang di jalanan, menjaga pola hidup sehat, pola makan yang halal dan thoyyib serta menghindari kerumunan orang.

Kamu akan diuji dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah. “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami,” Qs. Al Anbiya’: 35

Fitnah itu sebagai bentuk ujian keimanan bagi yang mengaku beriman. “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji? Qs. Al ‘Ankabut: 2

Bagaimana kita yang mengaku beriman bersikap? Semua milik Allah Swt., dan akan berpulang kepada-Nya “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Qs. Al Baqarah: 156

Mengapa kita harus kembalikan kepada Allah Swt., “Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Qs. Al Baqarah: 284

Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. Qs. Ali ‘Imran: 109

Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan (pengetahuan) Allah meliputi segala sesuatu. Qs. An Nisa’: 126

Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai pemeliharanya. Qs. An Nisa’: 132

Tiap sesuatu Dia yang menciptakan. “Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu,” Qs. Az Zumar: 62

Termasuk Covid-19 dalam kendali-Nya. “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil).  Qs. Hud: 56

Misalnya bakteri. “Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi setelah mati (kering). Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur). Qs. Ar Rum: 19

Ada bangkai keluarlah bakteri pengurai, virus, kuman dan makhluk miskoskopis lainnya.

“Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman,” Qs. Al A’raf: 27

Jika inang yang menjadi tempat tinggal virus, bakteri dan kuman musnah. Ini akan mencari inang lainnya kebetulan yang banyak sekarang dalam tanda kutip manusia.

Inilah salah satu rahasia bisa jadi mengapa di bulan Hurum di larang membunuh hewan buruan darat yang liar.

“Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” Qs. Yunus: 31

Mengapa sabar dan shalat menjadi penolong hadapi fitnah dan covid-19? Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. Qs. Al Baqarah: 153

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, Qs. Al Baqarah: 45.

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.

Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya, Qs. Az Zumar: 53-55.

Tepat pada Ahad 22 Maret 2020, Umat Islam memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad Saw., melakukan perjalanan yang sukar dipercayai orang-orang saat itu karena sulit dimasuki akal.

Di tengah ketidakpercayaan tersebut, Sahabat Nabi Saw., Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi orang pertama yang percaya Nabi Muhammad telah melakukan Isra Miraj.

Ilmu manusia tak mungkin mampu menjabarkan hakekat perjalanan Isra Miraj. Sebab seperti dalam Al-Isra ayat 85, bahwa Allah SWT hanya memberikan sedikit sekali ilmu kepada manusia.

Karenanya, hanya dengan iman seseorang bisa percaya bahwa Isra Miraj benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah Saw.

Demikianlah rencana Allah menguji keimanan hamba-hamba-Nya (QS. Al-Isra: 60) dan menyampaikan perintah sholat wajib secara langsung kepada Rasulullah SAW.

Isra Mi'raj terdapat di dalam Alquran, salah satunya di awal Surat Al-Isra. Muhammad menunjukkan hormat dengan membaca awalan doa tahiyat.
Allah lalu membalas salam dengan memberikan keselamatan dan rahmat kepada Muhammad. Nabi Muhammad kembali membalas dengan mengucapkan doa untuk seluruh hamba yang saleh.

Rasul membacakan doa untuk umatnya. Artinya tidak egois, tetap memperhatikan umatnya. Mari selalu bertaubat, memperbanyak ibadah, memperbanyak do’a kepada Allah Swt., memperkokoh IPTEKS, penguatan akhlak dan tetap semangat bergotong-royong, bersama, bersatu menghadapi himpitan ujian fitnah dan covid-19.

Jika sudah demikian, insya Allah pertolongan Allah pasti akan datang. Semoga kita lulus dan menjadi suluh peradaban yang lebih baik, Aamin.
Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved