Sedangkan pada akhir kegiatan belajar mengajar ditutup shalat Ashar di masjid Al Wustha dan pembacaan do’a, Kata Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd. (Kamis, 27 Juli 2017).
Selaras dengan Surat Edaran dari sekretariat Daerah Pemerintah Kota Surakarta. Salah satu poin dalam surat edaran itu meminta agar menyanyikan Lagu Nasional dan Daerah sebelum jam sekolah/jam kerja dimulai.
Surat bernomor 431/SE/2095 dan bertanggal 17 Juli 2017 itu itu ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Ir. Budi Yulistianto, M.Si. Surat ini ditujukan untuk Kepala SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA dan SMK Negeri Swasta se-Kota Surakarta.
Di samping itu, disebutkan dalam surat itu, dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyelenggrakan workshop bagi guru SD khususnya.
Dari hasil workshop tanggal 25 Juli 2017 yaitu Workshop pekan lagu-lagu nasional dan lagu daerah, maka masing-masing sekolah ditugaskan untuk mengajarkan kepada siswanya menyampaikan lagu-lagu nasional dan lagu daerah mulai tanggal 1-17 Agustus 2017 untuk menyanyikannya, sebelum di mulai pelajaran setiap harinya menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan 2 buah lagu perjuangan, Ujar Yuliarto Wiku Prabowo, SE Selaku Duta SD Muh 1 Ketelan Surakarta usai mengikuti workshop dan di implementasikan di kelas IVB. (Kamis, 17 Juli 2017).
"Untuk lebih memastikan dalam hal pembiasaan, pembinaan cinta tanah air, rasa nasionalisme. Dalam target 18 pembentukan karakter siswa itu kan antara lain ada cinta tanah air, semangat bela negara," bisa melalui Menyanyi lagu-lagu wajib dan Daerah. SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mendukung Surat Edaran tersebut.
#hmsj
Share this Article
0 komentar :