Solo, Jawa Tengah, — Wakil kepala sekolah bidang humas sekolah
Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, ikut
workshop proses kreatif menulis esai. Kegiatan itu berlangsung di Lembaga
Pelatihan Jurnalistik (LPJS) SOLOPOS Jl. Adisucipto 190 Solo.
Wakasek Bidang
Kehumasan SDM 1 Ketelan Surakarta Jatmiko senang mendapat ilmu baru berkaitan
dengan teknik proses kreatif menulis esai.
“Sepanjang yang
saya ketahui, pendidikan ada tiga komponen penting atau lingkungan yang sangat
berpengaruh yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sebagai salah satu
lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan, masyarakat berpengaruh besar
terhadap berlangsungnya segala aktivitas yang menyangkut masalah pendidikan,”
katanya, Rabu (27/12/2017) sore.
Hubungan sekolah
dengan masyarakat adalah kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan. Menurutnya, sekolah memiliki tanggung
jawab memberi pemahaman kepada masyarakat tentang visi, misi, tujuan, program,
dan kebutuhan sekolah.
Pelatihan workshop
sehari kreatif menulis esai, dimulai sejak pukul 08.30 pagi hingga 15.30 sore.
Rangkaian kegiatan ini diawali presensi, pembukaan oleh Sholahuddin. Materi
yang disampaikan terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama adalah proses kreatif
menulis esai yang dibawakan oleh Syifaul Arifin. Sesi kedua, terkait dengan
menuangkan ide ke dalam Esai oleh Ichwan Prasetyo.
Syifaul Arifin
menyampaikan, ada empat hal yang menentukan tulisan baik. Pertama, ide yang
baik: orisinil, berdampak, unik, baru, bermanfaat. Kedua, tulisan yang
berbobot, informatif, benar, akurat, objektif, bermanfaat, istimewa. Ketiga,
kepiawaian menyususn tulisan, baik sisi eksposisi, argumentasi, deskripsi,
narasasi. Keempat, kepiawaian berbahasa, dalam berbahasa, hindari istilah asing
yang membingungkan pembaca. Standar yang dipakai adalah bahasa baku (KBBI).
Ichwan Prasetyo,
menyampaikan materi menuangkan ide ke dalam esai. Esai yang baik memberi dan
memperkaya pengetahuan pembaca, memiliki signifikasi atau posisi penting, tidak
biasa, terdapat nilai pembeda, ringkas dan padat, memiliki rujukan konteks dan
peristiwa. Ada tujuh elemen tulisan: informatif, signifikan, fokus, konteks,
wajah, bentuk, dan suara. #Humas Jatmiko.
Share this Article
0 komentar :