Manajemen Humas Dongkrak Citra Madrasah

Rabu, 15 Juni 2022 : 01:30


Dwi Jatmiko

Praktisi Humas Sekolah Penggerak

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta


 “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah” adanya motto tersebut dalam hitungan sepuluh tahun terakhir ini ada tren peningkatan animo umat terhadap madrasah. Demikian salah satu temuan penelitian Balitbang Agama Semarang Kementerian Agama (Kemenag) tentang “Persepsi Masyarakat terhadap Layanan Madrasah”.

Data Education Management Information System (Emis) Kemenag RI menunjukkan bahwa jumlah lembaga dan siswa madrasah (RA, MI, MTs, MA) dari 2011 sampai 2021 selalu meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.

Di sisi lain, meskipun angka absolut sekolah lebih tinggi daripada madrasah, data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikudristek menyebutkan ada tren penurunan jumlah sekolah dan siswa selama lima tahun terakhir (Muawanah, dkk 2021).

Fenomena madrasah lebih baik, tentu menarik bahwa layanan Pendidikan berbasis Islam kian diminati umat. Selain madrasah, pesantren berkembang signifikan. Meskipun perkembangannya menggembirakan, sejatinya madrasah mengidap problem klasik salahsatunya citra madrasah walau pemerintah berupaya mengatasinya.

Citra madrasah tidak muncul degan sendirinya. Akan tetapi citra harus  diupayakan  dengan berbagai cara agar selalu terpelihara. Maka dibutuhkan managemen humas untuk mendongkrak citra madrasah. Manajemen madrasah akan menerbitkan brosur, memasang spanduk, menyelenggarakan acara promosi. Semua itu tidak lain ditujukan untuk membangun citra. Dengan berbagai usaha dan cara, keberadaan madrasah akan diperkenalkan kepada masyarakat dengan kesan sebaik mungkin. Harapannya, usaha mempromosikan madrasah itu akan mendapat respons positif dari umat.

Jika respon positif itu datang, maka akan banyaklah siswa yang berminat masuk pada setiap tahun pelajaran baru. Bila memang demikian yang terjadi, sebenarnya pekerjaan yang lebih berat telah menunggu. Pekerjaan itu adalah memelihara dan mempertahankan citra Madrasah. Membangun memang sulit, tetapi memelihara dan merawat kebesaran citra jauh lebih sulit. Ini sama saja dengan sulitnya membangun kepercayaan umat di masa-masa awal. Maka, upaya yang lebih keras harus dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan tersebut.

Humas madrasah merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan oleh lembaga pendidikan, direncanakan secara baik dan berlangsung secara ajeg berkesinambungan, terarah, terukur satu komando, satu atap dalam mengadakan dan membina hubungan yang harmonis dengan orang tua peserta didik.

Orang tua sebagai pengguna layanan pendidikan dengan memberi penjelasan yang secukupnya sesuai kebijakan madrasah dan tindakan agar masyarakat (pengguna) dapat memahami, mempercayai, dan memberikan dukungan terhadap program-program yang diselenggarakan. 

Secara pasti, humas di lembaga pendidikan dimulai sejak diundangkannya undang-undang sistem pendidikan di Indonesia. Fungsi humas lembaga pendidikan di antaranya: 

1) Menjalin relasi yang baik antara orang tua peserta didik sebagai pengguna dengan madrasah; 

2) Menciptakan komunikasi yang baik antara orang tua peserta didik dengan guru dalam mengatur informasi yang disampaikan madrasah melalui publikasi atau pesan timbal balik sehingga tercipta citra positif orang tua peserta didik terhadap madrasah; 

3) Mendukung kegiatan-kegiatan pengelolaan madrasah (manajemen sekolah) dalam upaya mencapai tujuan bersama melalui mitra komite madrasah;

 4) Mengidentifikasi opini, perspesi atau pun tanggapan masyarakat terhadap madrasah; 

5) Memberikan layanan dan sumbangsih saran terbaik, serta pemikiran yang bermanfaat kepada ketua yayasan atau kepala sekolah sebagai manajer demi mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama; dan 

6) Menyebarkan informasi keberhasilan program-program madrasah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler dan atau akademik maupun non akademik kepada orang tua peserta didik melalui pesan Whatsapp Group dengan didukung data-data keberhasilannya yang ditampilkan dalam website sekolah, jurnal, atau pun media massa. Sedangkan peran humas lembaga pendidikan adalah sebagai: 

1) penghubung, 

2) pengomunikasi,

3) pendukung, dan 

4) publikator

Boleh jadi, adanya optimalisasi humas mampu mendongkrak citra madrasah dengan peradaban baru yang berbasis riset, digital dan teknologi. Mari bersama-sama membangun peradaban madrasah, merdeka belajar, selamat datang studi belajar MTs Muhammadiyah Kota Surakarta dan SD Islam Hidayatullah Semarang.

Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved