Dalam rangka mengangkat kualitas sekolah penggerak berkemajuan, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengelar rapat kerja terbatas (ratas) via Zoom Cloud Meetings, belum lama ini.
Tahun ajaran baru ini sekolah bakal membuka kelas bilingual. Yakni pelaksanaan pembelajaran dengan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Inggris.
Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Jatmiko menambahkan, sesuai arahan majelis pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) untuk sementara waktu, tahun depan sekolahnya sudah membuka kelas bilingual. Misalnya pembelajaran Matematika menggunakan bahasa Inggris.
“Kami sudah punya enam guru bahasa Inggris baik pasif maupun aktif. Nanti kalau sudah jalan akan di cari lulusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) yang Bahasa Inggris. Rencananya tahun ajaran 2022/2023. Selain itu, sekarang ini adanya kami sebagai sekolah penggerak membuka kelas unggulan. Seperti bahasa Inggris, tahfidz, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan olahraga,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti memotivasi 65 guru dan karyawan. Ini agar selalu bersemangat dalam menghadapi situasi apapun di tengah pandemi Covid-19. Sayekti menyatakan, proses pembelajaran di sekolah merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Efek pandemi memang membuat proses pembelajaran tatap muka belum bisa berjalan.
“Pembelajaran masih daring atau online. Ini dilakukan menggunakan aplikasi atau platform pembelajaran maupun jejaring sosial,” imbuhnya.
Jadi segala bentuk materi pelajaran didistribusikan dan dikomunikasikan secara online. Ujian atau tes juga dilaksanakan secara online. Khusus SD Muhammadiyah 1 Ketelan, pembelajaran harus menyenangkan dan menggembirakan. Selalu di awali berdoa, tahfidz, menyanyikan lagu wajib, dan tidak pernah lupa menyapa peserta didik dengan asah, asih dan asuh. (nis/nik)
0 komentar :