Sekolah Unggul bisa Dilihat dari Toilet dan Satpam

Rabu, 03 Juni 2020 : 22:38
sdmuh1solo.com - SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta  tak main-main soal sanitasi sekolah (sanisek).

Bagaimana melihat potret sekolah baik atau tidak, bisa dinilai kinerja satpamnya. “Saat datang, tamu disambut satpam dengan ramah, ditunjukkan tempat parkirnya dan cek suhu di saat musim pandemi Covid-19, misalnya.”

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mencermati  WA group jelang   di agendakan oleh Kepala Dinas Pendidikan yang akan monev ke sekolah, Rabu (3/6/2020).

Pasalnya, sekolah wadah pendidikan baik secara sengaja dibangun dan diadakan, agar di dalamnya terjadi jalinan komunikasi antara pendidik dan siswa (terdidik).

"Tujuannya jelas, supaya ilmu dapat diperoleh para siswa dari para pendidik disekolah, demi masa depan yang lebih baik, Terima kasih Aan Wijayanto yang telah mengirim foto dan kerja samanya," ujar Jatmiko.


Sedangkan bangunan sekolah, yakni sebagai infrastruktur yang menampung secara fisik, baik pendidik dan siswa pelajar dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar atau proses pendidikan disekolah.

Isu yang mungkin, bisa jadi dianggap hal yang biasa, terkait fasilitas umum di sekolah seperti toilet yang secara nyata bila diseriusi untuk diulas “masih saja terdapat toilet sekolah yang tidak memadai”.

Karena kondisinya yang kotor dan bau, sehingga mengakibatkan beberapa banyak siswa mengeluhkan perihal persoalan tersebut.


Tapi semoga tidak demikan. Jatmiko mencontohkan, Toilet Kejujuran begitulah SD Muhammadiyah 1 Ketelan menamai salah satu toilet di area sekolah yang dikhususkan untuk para siswi yang mengalami haid saat berada di sekolah.

Di toilet kejujuran, sekolah menyediakan pembalut hingga celana dalam yang dapat digunakan siswi ketika mengalami haid.

Siswa yang mengalami haid saat berada di sekolah bisa langsung menggunakan fasilitas tersebut.

Baru setelahnya siswa bisa melapor ke petugas usaha kesehatan sekolah untuk membayar perlengkapan yang digunakan dengan sistem e-money yang sudah sejak lama dikembangkan SD Muhammadiyah 1 Ketelan.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti mengatakan dengan toilet kejujuran dan penyediaan pembalut bagi siswi yang mengalami haid saat berada di sekolah diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran peduli kesehatan.

Sekaligus mendidik siswa lebih mandiri saat menginjak masa pubertas.

Selain itu menurutnya cara tersebut membantu siswi yang masih malu ketika haid agar tidak perlu pulang ke rumah.

“Anak-anak tidak akan bingung untuk mendapatkan perlengkapan menstruasi dengan prosedur setelah ambil lapor ke petugas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) karena menggunakan e-money. Toilet kejujuran mendidik anak berjiwa anti korupsi, adanya toilet perempuan menjadi nyaman, dalam tolilet isisnya pembalut Rp 1.000, celana dalam Rp 3.500, rata-rata yang menggunakan kelas 6 dan 5, kami mengecek jentik-jentik dua kali seminggu,” katanya.

Humas, Jatmiko.

Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved