Ramadhan Tiba

Jumat, 29 Mei 2020 : 22:14

Ramadhan Tiba, Marhaban Ya Ramadhan


Assalamu’alaikum Wr.wb.,
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
يٰاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Para Pendengar  yang berbahagia,

Al Hamdulillah, bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah selalu berikan kepada kita dan salah satu kenikmatan itu Allah memberikan kesempatan kita untuk masuk di bulan Ramadhan.

Ramadhan tiba, Marhaban ya Ramadhan Semoga Ramadhan kali ini bukan sebatas Ramadhan yang rutinitas dan Ramadhan yang sia-sia tapi Ramadhan yang bisa membawa perubahan kepada kita semuanya.

Yang mungkin semula ternyata, kita belum maksimal mengabdi kepada Allah Swt., kita menjadi hamba Allah yang terbaik di mata Allah.

Ramadhan kali ini akan terasa berbeda dibandingkan sebelumnya. Jika, tahun lalu masjid dan mushala menjadi pusat keramaian ibadah, tempat peribadahan itu akan sepi demi menghindari wabah Korona.

Meski demikian, semangat beribadah pada bulan suci tak boleh mengendur walaupun selama Ramadhan di rumah.

Para Pendengar  yang berbahagia,

ياَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al-Baqarah [02]: 183).

Dalam redaksi tersebut, menerangkan tentang puasa secara hukum Islam wajib dikerjakan oleh setiap umat yang beriman.

Puasa atau sering disebut dengan Shiyam menurut bahasa berarti menahan diri dari sesuatu. Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan, sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah SwT.

Tujuan ibadah puasa, untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, di dalamnya terdapat kehidupan nafsu, terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya, keadaan orang-orang yang menderita kelaparan, di antara orang-orang miskin, pra sejahtera; menyempitkan jalan syaitan pada dirinya dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan minuman.

Puasa untuk Rabb semesta alam, tidak seperti amalan-amalan lain. Ini berarti meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya kepada Allah SwT.

Puasa merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab para hamba mungkin bisa diketahui bahwa ia meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa, tak seorangpun manusia yang mengetahuinya.

Para Pendengar  yang berbahagia,

Mari kita siapkan 3 hal, pertama membersihkan jiwa (tazkiyatun nafsih), kedua membersihkan hati (tazkiyatul qalbi) dan ketiga membersihkan amal (tazkiyatul amal).

Kami mengajak umat Islam agar menjadikan Ramadhan ini sebagai bulan untuk meraih rahmat, ampunan, pahala, dan meraih derajat kemulyaan dihadapan Allah SWT.

Dengan cara menyemarakkan Ramadhan, memperbanyak ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Alquran, zakat, infak, shadaqah, dan amal shalih lainnya.

Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dengan khusyuk. mampu mengambil hikmah ibadah puasa, menjadi orang yang lebih peduli terhadap sesama dan menjauhkan diri dari sifat tamak dan rakus.

Dan menjadi orang yang bertakwa kepada Allah SWT.
Demikian terima kasih, wassalamu’alaikum wr.wb.

Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved