Jenazah Perempuan
Letakkan tali pengikat sejumlah tujuh atau ganjil di atas meja yang panjang atau dipan dengan jarak yang sama.
Letakkan di atas tali pengikat tadi, 2 helai kain kafan yang diberi kapur barus dan wangi-wangiain di antara kain kafan tersebut.
Letakkan kain kerudung di arah kepala.
Letakkan juga baju kurung dengan cara melipat menjadi dua bagian dengan potongan krah tepat di kepala jenazah. Lembar bawah dibiarkan terbentang dari pundak sampai betis sedang lembar yang atas dilipat agar mudah memasukkan di arah kepala jenazah.
Kemudian letakkan di atas kain kafan tersebut 1 helai kain basahan dengan ukuran dari pinggang jenazah sampai kaki.
Kemudian letakkan kain penutup aurat di atas kain kafan tepat di tempat bokong jenazah dengan diberi kapas, kapur barus dan wangi-wangian secukupnya.
Pindahkan jenazah (yang masih tertutup dengan kain penutup aurat) di atasnya dengan hati-hati dan lembut serta diberi kapas dan kapur barus pada lobang-lobang tubuhnya seperti mata, hidung, telinga dan mulut. Juga pada lipatan-lipatan tubuhnya serta taburi tubuhnya dengan bedak.
Tutup kain penutup aurat seperti menutup popok bayi dengan baik agar dapat mencegah kemungkinan keluarnya kotoran dari perut jenazah yang dapat mengotori kain kafannya, sehingga kebersihan kain kafan dapat terjaga sampai penguburan.
Balut tubuh jenazah dengan kain sarung (kain basahan), dimulai dengan melipat sisi sebelah kanan, kemudian sebelah kiri sambil menarik kain penutup aurat.
Selanjutnya kenakan baju kurungnya, dimulai dengan memasukkan kepalanya melalui potongan krah yang telah dibuat, kemudian lembaran bagian atas baju kurung yang terlipat tadi dibentangkan sehingga menutupi jenazah kemudian lipat sisi kanan dan kiri baju kurung di sisi bawah jenazah.
Setelah itu kenakan kerudungnya sehingga menutupi kepala, rambut dan sebagian wajah.
Balut tubuh jenazah dengan kain kafan. Dimulai dengan melipat lembaran pertama kain kafan sebelah kanan, balut dari kepala sampai kakinya secara merata.
Share this Article
0 komentar :