sdmuh1solo.com - Kertas koran bekas
yang membekas mampu menggantikan kerajinan yang terbuat dari bambu dan rotan
dalam pembelajaran berbasis proyek (project based learning) sehingga
membuat keseruan di peserta didik kelas 4A, B, C dan D sebanyak 120 siswa SD
Muhammadiyah 1 Ketelan Solo.
Siang itu mereka
nampak asyik memilin kertas koran, kardus, dan lem dengan bantuan lidi.
Satu kelompok terdiri
dari 2 anak. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas. Secara berkelompok mereka mempraktikkan
kertas koran bekas di atas kardus yang sudah disiapkan dan dibawa dari rumah
masing-masing.
Salah seorang guru
kelas 4 A SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Dyah Ayu Ratnaningsih, SE., S.Pd
mengungkapkan pembelajaran ini merupakan ciri khas dan keunggulan dari
Kurikulum 2013.
”Kegiatan belajar sambil
bermain (BSB) seperti ini anak-anak seolah-olah bermain, akan tetapi mereka
sedang belajar memanfaatkan barang bekas yang membekas menjadi bermanfaat dan
bernilai ekonomis,”ungkap Ayu.
Rusmawardah yang juga
wali kelas 4C menyampaikan, Kegiatan ini dapat melatih kerjasama, komitmen,
komunikasi tim, kejelian siswa sebagai bekal life skill di era industri
4.0, kini dan masa yang akan datang.
Salah seorang siswa
kelas 4 A, Muhammad Hilal Riwanto bersama timnya terlihat asyik memilin bekas
koran dengan lem. Ketika sudah menjadi keranjang, mereka berteriak "asyik"
dan menulis di buku catatanya di lembar kerja siswa.
”Seru banget, pertama
kali saya mengunakan kertas koran di linting, lalu kita pilin dengan bantuan
lidi. Apalagi setelah jadi bisa menjadi keranjang untuk sampah kering,” katanya
dengan penuh senyum dan riang gembira.
Wakil Kepala Sekolah
Bidang Humas, Jatmiko, setiap orang bisa memanfaatkan sampah-sampah tersebut
menjadi beragam produk kerajinan. Kita mengenal 3 R, yaitu Reduce (Mengurangi),
Reuse (Menggunakan Kembali), Recycle (Mendaur Ulang).
Program ini mendukung
sekolah Adiwiyata atas Binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo sejak tahun 2018,
Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
"Setiap
aktivitas yang di lakukan selalu menghasilkan sampah. Sampah yang menumpuk
menimbulkan berbagai masalah. Menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah, SDM
1 Ketelan menyediakan 3 macam sampah yaitu sampah organik (berwarna hijau),
sampah kertas (berwarna kuning), dan sampah plastik (berwarna merah). Mengapa
menggunakan koran? ya karena sampah yang paling banyak di kota di antarnya
koran dan majalah," jelas Jatmiko.
Humas Jatmiko.
Share this Article
0 komentar :