Baruno Nasution, S.Pd.I sebagai peminpin upacara, dan ibu Kepala Sekolah sebagai pembina Upacara, Jum'at (24/11/2017)
SDMUH1SOLO.com
— Peringatan hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-72 di Sekolah Pendidikan
Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah,
berlangsung meriah dan penuh semangat, Jumat (24/11/2017). Peserta didik
berpakaian kepanduan Hizbul Wathan sedangkan guru berpakaian PGRI.
Kegiatan
rutin upacara yang biasanya semua dilakukan oleh siswa, pada peringatan HUT
guru dan PGRI ini berbeda. Semua perangkat upacara dilakukan oleh guru. Petugas
pemimpin upacara (Baruno Nasution S.Pd.I), pengibar bendera (Binawan Bagaskara
S.Pd, Adha al Hakam S.Pd, Danardono Sri Pamungkas S.Sn), ajudan (M. Eksanto S.Pd),
pembaca UUD 1945 (Rusmawardah S.Psi., S.Pd), dirijen (Sri Suwanti S.Pd),
pembaca doa (Dafit Mursidi, S.Pd.I), Protokol (Siti Zakiyah R, S.Pd), semuanya
adalah guru SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.
Kepala
Sekolah Sri Sayekti S.Pd., M.Pd, saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Muhadjir Effendi, M.AP mengajak para
guru untuk bangga akan profesinya. Sebab, guru memiliki peran yang sangat mulia
dan sangat strategis.
Hal
tersebut disampaikan Sri Sayekti dalam upacara peringatan hari guru nasional
tahun 2017, dan HUT ke-72 PGRI di halaman sekolah.
“Membangkitkan
kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk
penguatan pendidikan karakter, sesuai dengan tema pada hari guru tahun ini.
Guru adalah seorang panutan bagi siswanya baik di lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah, dalam bahasa jawa ada istilah guru digugu lan ditiru, itu
mempunyai arti bahwa seorang guru itu dipercaya oleh muridnya dan diikuti
setiap tindak tanduknya,” kata Sri Sayekti.
“Selamat berhari guru, harinya orang-orang mulia yang menyiapkan generasi masa depan yang lebih cemerlang. Insya Allah kita semua akan dimuliakan oleh Yang Maha Mulia. Jadilah guru berkemajuan. Ayo hormati guru!” ujarnya.
Selesai
upacara peringatan HUT Guru Nasional dan PGRI Ke-72, dilanjutkan dengan acara
saling berjabat tangan. Semua siswa yang berjumlah 795 orang, bergiliran
mengucapkan selamat kepada 65 tenaga pendidik dan kependidikan. Suasana menjadi
haru ketika Sri Sayekti menyanyikan lagu Bagimu Negeri, Indonesia Jaya, Tanah
Airku, Terima Kasih Guruku.
“Tujuannya
menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme dan menjadi momentum untuk meningkatkan,
membangkitkan kompetensi dan profesionalisme daya saing guru serta selalu
belajar dan belajar dalam menguasai teknologi informasi,” ujarnya.
Baruno
Nasution SPdI sebagai pemimpin upacara menyatakan, merupakan pengalaman pertama
menjadi pemimpin upacara di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Ia bangga, ikut ambil
bagian dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional. “Harapannya, guru
benar-benar dapat menjadi teladan bagi siswa di dalam maupun dil luar. Semoga semakin
dapat mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya. ''Humas Jatmiko.
Share this Article
0 komentar :