Solo, Jawa Tengah, - Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
tahun 2018 tingkat Korwil III Kecamatan Banjarsari digelar di hall Sekolah
Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa
Tengah, dimulai jam 09.00 sampai dengan jam 10.00 WIB, Selasa (10/04/2018).
Acara tingkat kecamatan yang diikuti oleh 17 Gugus se- Kecamatan
Banjarsari Dinas Pendidikan Kota Surakarta Jl. R. M. Said No. 40, Banjarsari ini
berlangsung meriah.
Ratusan siswa yang ikut menyaksikan memadati hall SD
Muhammadiyah 1 Ketelan (SD Muh1) untuk memberikan dukungan.
Koordinator seleksi Titik Suryanti, S.Pd mengatakan untuk
kegiatan ini seleksi cabor Pencak Silat yang dipertandingkan.
"dengan hasil perolehan juara Febyan Nico Pratama jumlah
381 juara 1 dari SDM 22 Sruni, Rafi Muhammad jumlah 194 juara 2 SDM 1 Ketelan
dan lutfi Ahmad A jumlah 193 Juara 3 sedangkan Pencak Silat Putri Andini Surya
Mawar Jumlah 400 Juara 1 dari SDN Nusukan, Avila Azwa V jumlah 350 juara 2 dari
SDM 1 Ketelan dan Makhayla Afra F Jumlah 347 Juara 3 dari SDM 22 Sruni,"
ujarnya.
Rapi, begitu sapaan akrabnya, berhasil menaklukkan para
penantangnya pada pertandingan pencak silat kategori seni. Pagi itu menjadi
waktu yang berbuah manis. “latihan giat, rajin berdoa dan berani mencoba,”
ceritanya salah satu Tim Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM).
Menurut wakil kepala sekolah bidang Humas, acara yang rutin
digelar dinas tahun ini diselenggarakan guna memacu dan mempertahankan sikap
kompetitif dan sportifitas anak bangsa berkemajuan. Ia menyatakan, olah raga
dapat menjadi salah satu tempat untuk mengembangkan bakat, karakter, dan
kepribadian anak-anak yang kuat, jujur, dan kompetitif.
"Pembentukan karakter anak bangsa itu tak hanya dari
pendidikan bersifat kognitif. tetapi, melalui olah raga, anak bisa mendapat
pelajaran lebih. Bisa menghargai kemenangan, kekurangan dan kelebihan serta
kekalahan juga belajar lapang dada akan arti sebuah sikap sportifitas,"
kata Jatmiko.
Rapi, begitu sapaan akrabnya, berhasil menaklukkan para
penantangnya pada pertandingan pencak silat kategori seni. Pagi itu menjadi
waktu yang berbuah manis. “latihan giat, rajin berdoa dan berani mencoba,”
ceritanya salah satu Tim Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM).
Humas Jatmiko.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !