Gelar Awalussanah 2017/2018

Sabtu, 29 Juli 2017 : 08:00
sdmuh1solo.com - Kidung Ramayana di sini ditekankan pada penggarapan Episode Anoman Duta, yang mengisahkan tentang tokoh Anoman sebagai Duta Rama Wijaya meyakinkan keberadaan Shinta yang telah diculik oleh Rahmana atau Dasamuka.

Anoman dengan tekat dan tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikannya segera melksanakan mandat yang diberikan oleh Sri Rama. Ia segera menemui Shinta, Di Taman Soka, keberadaan Anoman diketahui oleh Indrajit yaitu putra Sang Rahwana.

Seketika Anoman ditangkap oleh Indrajit dan dibakar di tengah-tengah alun-alun Alengka. Api yang menjilat-jilat dimanfaatkan oleh Anoman untuk membakar Taman Soka dan Negara Alengka.

Itulah kisah Drama kolosal Kidung Ramayana Dalam Episode Anoman Duta yang dipertontonkan ratusan siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan surakarta di halaman setempat, Jl. Kartini No. Banjarsari, Sabtu (29/7/2017) pagi tadi.

Makna
Shinta sebagai pengejawantahan keadaan bumi yang damai, “gemah ripah loh jinawi”. Keadaan yang demikian mengusik pikir Dasamuka atau Rahwana untuk menguasainya. Berbagai cara, strategi diluncurkan dan menghalkan cara atau tipu daya demi mendapatkan keadaan tersebut.

Rama sebagai tokoh yang terjajah merasa susah, sedih dan gelisah. Kondisi jiwa tersebut terobati setelah bertemu Sang Hanuman sebagai Duta. Keangkara murkaan tak akan langgeng di dunia ini, ia akan tersapu oleh nilai-nilai kebenaran. “Becik Ketitik, Ala Ketara, Sura Sudira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti”.

Drama kolosal “Kidung Ramayana Dalam Episode Anoman Duta” itu sudah dipersiapkan oleh para siswa bersama guru pembimbing dengan Sutradalang Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn., Penganmpu Karawitan Parimin Tedjo Pramono, S.Pd., M.Pd, Pengampu Tari Danardono Sri Pamungkas, S.Sn., dan Sri Suwanti, S.Pd sejak satu bulan lalu.

Pentas seni drama, tari dan lagu itu dirancang sendiri oleh para guru dan siswa SD Muh 1, mulai produksi, perizinan, hingga pementasan dan hasil dari Ekstrakurikuler. Ada 100 siswa terlibat di kegiatan besar awwalussanah ini.

"Untuk performance ada 60-100 siswa. Semua kami kerjakan, sendiri termasuk pelatih, pembuat lagu, penari dan lain-lainnya semua ditangani sendiri," tutur Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn.

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta sukses menyelenggarakan "Awwalussanah Pentas Seni dan Kreativitas Anak awal tahun ajaran 2017/2018.

Gelar PENSI (Pentas Seni) dan Ajang Kreativitas Anak tersebut digelar pada hari sabtu, 29 Juli 2017, mulai pukul 07.00 – 11.00 WIB. Lokasinya di halaman SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.

“Gelar pensi ini sebagai upaya meningkatkan ukhuwah, menyalurkan bakat, minat dan kreativitas anak bidang seni dan budaya, serta kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia,” ujar Humas Jatmiko, S.Pd.I Sabtu, 29 Juli 2017.

Gelar pensi awwalussanah, Jatmiko menuturkan, Peserta kegiatan Pentas Seni dan Kreativitas anak dalam AwwalusSanah tahun ajaran 2017/2018 diikuti siswa-siswi kelas I-VI yang berjumlah 801 Siswa dengan model Kolosal mengambil tema “Amar Ma’ruf Nahi Munkar”.

Awwalussanah sekaligus mempromosikan kegiatan Ekstrakurikuler, Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd selaku sekolah mendorong siswa Untuk memilih kegiatan ektrakurikuler pilihlah kegiatan yang paling diminati. boleh jadi kegiatan yang dapat menunjang pelajaran seperti bidang sains (kegiatan ilmiah).

Juga carilah kegiatan eskul yang disesuaikan dengan keadaan fisik, kemampuan diri dan kesehatan anak/siswa. Ekstrakurikuler 21 jenis, sekarang berjumlah 24 ada 3 ekstra baru, seperti Panahan, Khot dan Olympiade MAPSI.

Kegiatan ekskul adalah ajang pembentukan bakat dan ajang kreativitas anak yang muaranya pembentukan pendidikan karakter. HUMAS.

Suwarno, S.Pd., MM Pengawas TK/SD Gugus II UPT Pendidikan Kecamatan Banjarsari Menyampaikan kepada anak-anak harus semangat dan terdepan, aku bisa, Juara Budaya Mutu pada Ekstrakurikuler, Religius salah satunya dan 5 Karakter ada di SD Muhammadiyah 1, yang hari ini kita dapat menyaksikan Wisuda Takhasus Juz 30, tidak hanya pandai saja, Emosional, Ketrampilan harus dikembangkan secara maksimal.

Jangan sampai, harus terus berkemajuan dan berkembang. Turut hadir, Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd., Ketua Komite Sekolah, Drs. H. Muchsin al Rasyid, Drs. H. Harminto Majelis Dikdasmen PDM, dan Suwarno, S.Pd., M.M pengawas UPT Pendidikan kecamatan Banjarsari.
Share this Article

0 komentar :

Copyright © 2019 SD Muhammadiyah 1 Surakarta - All Rights Reserved